JAKARTA - Pemerintah masih menyiapkan anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat desa. Kendati status pandemi Covid-19 di Indonesia sudah masuk endemi.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Agus Halim Iskandar menjelaskan, besaran BLT berkurang dari yang sebelumnya dianggarkan ketika Covid-19 berstatus pandemi. Jika saat covid 19 dalam APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) dianggarkan sekitar Rp27 triliun, maka tahun 2023 ini dianggarkan sebesar Rp3,8 triliun untuk BLT.
"BLT di APBDes ada Rp3,8 triliun, jauh menurun dari pada sebelumnya yaitu Rp27 triliun untuk seluruh desa se- Indonesia," ujar Gus Halim.
Lebih lanjut, Gus Halim menjelaskan pengurangan dalam anggaran BLT itu akan berdampak pada jumlah penerima manfaat yang jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Tepatnya untuk para masyarakat desa yang masih menyimpan dampak dari adanya pandemi seperti belum dapatnya pekerjaan baru.