Pendapatan Desa dari penjualan tiket masuk Puncak Telomoyo juga melonjak dari Rp. 7,5 juta per bulan menjadi rata-rata Rp. 120 juta tiap bulannya.
"Setelah itu kita dapat bantuan dari Pak Gubernur untuk membuka jalan dari Sepakung ke Puncak Telomoyo. Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih sekali kepada Pak Gubernur, dengan bantuan tersebut sangat membantu warga kami. Karena setelah kami buka wisata Puncak Telomoyo untuk per bulan di tahun 2022-2023 ini, kisaran rata-rata per bulan di angka 7 ribu-8 ribu pengunjung," kata Kades Sepakung, Ahmat Nuri.
Adanya peningkatan kunjungan wisatawan juga tak lepas dari bantuan wahana wisata di Gumuk Reco berupa jembatan kaca dan spot foto cantik. Bantuan wahana wisata itu menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung.
Jalan alternatif Ngadirejo-Kedu di Kabupaten Temanggung kini ramai dilintasi pengguna jalan. Kondisi jalan yang dibangun Ganjar 2021 silam itu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Anik misalnya, pedagang bakso keliling itu mengaku dagangannya kian laris setelah jalan diperbaiki dan diperlebar.
”Senang karena jalan diperlebar. Dulu agak sempit sekarang lebar, pengguna jalan semakin ramai. Iya Alhamdulillah, nambah pembeli,” ungkap Anik.
Dulu sebelum jalan diperbaiki, pendapatan Anik dalam sehari hanya berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun, kini pendapatannya meningkat hingga Rp 200 ribu karena jualan baksonya kian laris.
”Dulu, awal jualan dapat Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu, sekarang bisa Rp 200 ribu,” kata Anik.
Tak hanya diaspal, jalan alternatif sepanjang 5,5 km itu juga diperlebar. Dari 4 meter menjadi 6 meter. Total anggaran pembangunan jalan sebesar Rp 15 miliar. Dengan kondisi jalan yang mulus dan lebih lebar, para pengguna jalan pun merasa aman dan nyaman melintas.
(Feby Novalius)