Sebagai informasi, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33% per tahun selama empat tahun mendatang dengan ditopang peningkatan jumlah penonton film serta layar lebar di Indonesia.
Direktur Tripar Multivision Vikas Chand Sharma pernah bilang, adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh management Multivision Plus tentunya dapat mendongkrak kinerja keuangan ke depannya. Apalagi, saat dihantam badai covid-19, portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun ke depan, laba usaha dapat meningkat hingga 22,96%, sedangkan untuk net profit margin naik 33% hingga 2027 mendatang. Tentunya, proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop,"jelasnya.
Sementara itu, Direktur Tripar Multivision Plus Amit Ramesh Jethani mengungkapkan ke depan perusahaan telah memiliki strategi bisnis agar dapat bersaing di industri perfilman tanah air. Strategi bisnis tersebut diharapkan, bisa meningkatkan kinerja keuangan.
“Menambah akuisisi dan distribusi konten di Indonesia dan negara lain menjadi salah satu strategi bisnis yang akan dijalankan oleh Perseroan pada tahun 2023,” imbuh Amit.
(Taufik Fajar)