JAKARTA - Pemerintah Honduras mengatakan kepada pejabat China bahwa mereka sedang mencari investor untuk mendanai pembangunan jalur kereta api senilai USD20 miliar atau setara Rp300 triliun (kurs Rp15.000). Proyek tersebut akan menghubungkan pantai Atlantik dan Pasifik negara itu, dan merupakan bagian dari upaya perdagangan dan investasi antarnegara.
Honduras dan China telah menegosiasikan pakta perdagangan bebas pertama yang menghubungkan sektor ekonomi mereka. Fredy Cerrato, Menteri Pembangunan Ekonomi Honduras, mengatakan kepada wartawan pejabat dari kedua negara juga membahas proyek infrastruktur yang berkaitan dengan bendungan dan pembangkit listrik.
"Kami mempresentasikan (pejabat China) proyek-proyek yang ingin dibiayai oleh Honduras, yang penting untuk pembangunan negara kami," kata Cerrato dikutip VOA Indonesia, Minggu (9/7/2023)
"Kami berbicara tentang pembangunan bendungan, pembangunan kereta lintas samudra yang juga berkaitan dengan sistem pembangkit listrik kami," kata Cerrato.
Dia menambahkan bahwa para pejabat China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, menunjukkan ketertarikannya pada proyek-proyek yang dikembangkan menggunakan dana publik dan swasta tersebut.