JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga sedang mengkaji kebijakan yang dapat memberikan keuntungan bagi pengusaha Pertashop. Bensin Pertalite berpotensi dijual di Pertashop.
Hal ini sebagai respon atas keluhan para pengusaha soal kerugian bisnis Pertashop karena hanya diperbolehkan menjual produk Pertamax yang kemudian menimbulkan disparitas harga BBM.
"Pada prinsipnya kita akan lihat yang memang lebih memungkinkan untuk memberikan keuntungan buat teman-teman di komunitas Pertashop, ini lagi dikaji kira-kira yang paling baik dan menguntungkan yang pasti kita tidak bisa untuk menempatkan produk subsidi secara langsung ini butuh kajian tapi kita lagi mengkaji itu sih dan kita akan menyiapkan solusi yang paling bagus," ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di ICE BSD, Tangerang, Rabu (12/7/2023).
Dijelaskan Riva, Pertamina Patra Niaga tengah coba mendiskusikan dengan berbagai pihak dan stakeholder untuk dapat memberikan solusi yang terbaik khususnya terkait harga.
"Jadi nanti akan kita lihat solusi mana yang terbaik tapi itu sudah menjadi concern kami," imbuhnya.
Soal permintaan pengusaha Pertashop untuk ikut menjual Pertamax, Riva menuturkan pihaknya juga akan mengkaji hal tersebut.
"Menjual pertalite itu akan dikaji tapi tidak dengan serta merta kita memberikan akses kepada produk subsidi, tapi mungkin akan ada pendekatan-pendekatan lain Intinya memang kita untuk meningkatkan aksesibility ke masyarakat affordability mungkin kita akan menggunakan Pertashop dan itu jg akan bermanfaat untuk dua sisi baik pertashop maupun masyarakat," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) Gunardi Broto Sudarmo mengeluhkan soal kerugian yang disebabkan mulai dari disparitas harga hingga maraknya Pertamini yang ada saat ini.