Hasil menunjukkan bahwa China sedang berjuang untuk mempertahankan momentum ekonomi yang kuat pada kuartal pertama.
"Tetapi People's Bank of China mempertahankan suku bunga pinjaman jangka menengah stabil pada hari Senin, kemungkinan menandai langkah serupa untuk suku bunga acuan pinjaman (LPR) akhir pekan ini. Bank telah memangkas LPR pada bulan Juni untuk merangsang pertumbuhan," ungkap Ibrahim.
Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD3,45 miliar pada Juni 2023.
Nilai ekspor pada Juni 2023 mencapai USD20,61 miliar, turun 5,08% dibandingkan Mei 2023. Sedangkan nilai impor pada Juni 2023 mencapai USD17,15 miliar, turun 19,4% dibanding Mei 2023.
Neraca perdagangan di Juni 2023 terjadi surplus, sesuai dengan ekspektasi para analis walaupun surplusnya tidak terlalu besar hanya senilai USD1,33 miliar namun meningkat dari surflus USD0,44 miliar pada mei 2023 meskipun tetap dibawah tren dua tahun terakhir.
Pertumbuhan surplus neraca perdagangan mencapai 708,66% dibandingkan Mei 2023, tapi turun 32,75% dibandingkan Juni 2022. Dengan angka ini, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 38 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Surplus di Juni meningkat tajam dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi turun dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Surplus neraca perdagangan pada Juni 2023 lebih disebabkan penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor.
Penyebabnya adalah penurunan harga tahunan batubara dan minyak kelapa sawit (crude palm oil), yang merupakan komoditas ekspor utama Indonesia, juga terus terjadi pada Juni 2023. Kemudian penurunan aktivitas manufaktur China yang terlihat dari nilai ekspor China dalam dolar AS yang mengalami penurunan signifikan sebesar 12,4% secara tahunan dan impor yang menurun 6,8% secara tahunan.
Dengan demikian, dilihat dari sentimen tersebut, untuk perdagangan besok mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, namun diprediksi tutup melemah di rentang Rp14.930 - Rp15.070.
(Zuhirna Wulan Dilla)