JAKARTA - PT Paperocks Indonesia Tbk incar dana Rp41,2 miliar dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 275 juta saham atau 25,58% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Melansir Prospektus, Kamis (20/7/2023), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar barang dari kertas dan karton ini menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp130-Rp150 per saham. Dengan harga tersebut, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp41,25 miliar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 165 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 20,63% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp200.
Adapun, seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan paper cup, paper bowl, paper bag, dan paper wrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan serta beban umum dan administrasi perseroan.
“Begitu pula dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya juga akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional,” demikian dikutip dari prospektus.
Paperocks Indonesia saat ini tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 24 Juli 2023, dan dijadwalkan melantai di BEI pada 8 Agustus 2023 mendatang. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 31 Juli 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 2 hingga 4 Agustus 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 4 dan 7 Agustus 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)