Rugi Rp1.215 Triliun, Krisis Evergrande Guncang Ekonomi China

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Sabtu 22 Juli 2023 19:12 WIB
Krisis perusahaan evergrande (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Krisis keuangan perusahaan properti China Evergrande kini terungkap. Pada 2021, kasus ini membuat heboh dunia keuangan lantaran Evergrande gagal bayar utang USD300 miliar setara Rp4.500 triliun.

Masalah utang Evergrande terungkap setelah perusahaan melaporkan data keuangannya sepanjang 2021 hingga 2022. Saat ini perusahaan tengah mengajukan diri untuk listing di bursa saham Hong Kong dan laporan keuangan wajib diserahkan sebagai syarat.

Melansir Fortune, Sabtu (22/7/2023), Evergrande melaporkan kerugian sebesar USD66 miliar pada 2021 dan USD15 miliar pada 2022. Adapun total kerugian Evergrande sebesar USD81 miliar atau setara Rp1.215 triliun.

Di sisi lain, pendapatan Evergrande juga anjlok menjadi hanya USD32 miliar pada tahun 2022. Turun tajam dibandingkan dengan pendapatan pada 2020 yang sebesar USD71 miliar.

Adapun liabilitas Evergrande mencapai USD340 miliar pada akhir tahun lalu, dengan pinjaman sebesar USD85 miliar. Pengembang juga memiliki total uang tunai di bawah USD2 miliar.

Laporan keuangan tersebut jelas sangat mengguncang ekonomi China. Pasalnya, Evergrande merupakan salah satu perusahaan properti yang cukup besar dan terkenal di China.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya