2. Aset Neto Mengalami Kenaikan
Dana Jaminan Sosial (DJS) 2022 memiliki aset neto mencapai Rp56,51 triliun, itu 31,4% lebih besar dari tahun sebelumnya 2021, Rp38,76 triliun.
Muttaqien mengatakan dengan nominal iuran BPJS yang masih diterapkan pada 2023 dan aset neto yang ada, 2024 dipastikan dalam kondisi aman.
"Sampai 2023 masih aman. Dengan iuran BPJS yang sekarang terkumpul dan aset neto yang ada, itu masih aman, tidak perlu kenaikan. Di tahun 2024, kita kaji masih aman, tidak perlu kenaikan," ujar Muttaqien.
3. Besaran Kenaikan Iuran Belum Pasti
DJSN untuk saat ini tidak bisa memastikan berapa besaran kenaikan yang akan terjadi. Menurut Muttaqien, besaran kenaikan tersebut bergantung pada berbagai faktor. Diantaranya adalah jumlah rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
Muttaqien mengungkap "Kami punya target 2024 ada 3.083 RS yang dikontrak, itu target dari DJSN untuk BPJS Kesehatan."
4. Bantahan BPJS
Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto (Ardi), mengatakan dana kelola masyarakat di BPJS Kesehatan masih terkendali dan mampu menanggung biaya klaim masyarakat beberapa bulan kedepan. Dia membantah adanya usulan menaikan iuran bagi peserta JKN.
"BPJS Kesehatan tidak pernah merencanakan dan tidak pernah mengusulkan kenaikan iuran bagi peserta JKN," ujar Ardi saat dihubungi MNC Portal, kemarin, 20 Juli 2023.