Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Melantai di Bursa Hari Ini, Incar Dana Rp151,50 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Senin 24 Juli 2023 06:34 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

 

JAKARTA - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) akan melaksanakan pencatatan saham perdana pada hari ini, Senin (24/7/2023).

Emiten konektivitas dan infrastruktur digital ini menetapkan harga perdana sebesar Rp101 per saham, dan akan masuk dalam Papan Pengembangan. Adapun PT Shinhan Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

 BACA JUGA:

Berdasarkan keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), INET menawarkan 1,50 miliar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor. Mengacu harga tersebut, perusahaan sektor teknologi ini mengincar dana segar sebesar Rp151,50 miliar.

 BACA JUGA:

Seiring hajatan penawaran umum perdana (IPO), perseroan juga menerbitkan sebanyak 2,10 miliar Waran Seri I atau mewakili 35 persen dari total saham setelah listing. Harga pelaksanaan INET-W ditetapkan sebesar Rp91 per unit, yang dapat diperdagangkan pada 23 Januari 2026, dan bisa dikonversi mulai 24 Januari 2024 hingga 26 Januari 2026.

Terkait penggunaan dana, sebesar Rp90 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yakni PT Pusat Fiber Indonesia (PFI), terutama untuk kebutuhan belanja modal sebesar Rp60 miliar yang ditujukan untuk pengembangan jaringan kabel fiber optik di area Jabodetabek.

Selanjutnya sebesar Rp30 miliar akan digunakan anak usaha untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan sewa fiber optik di area Pulau Jawa.

 BACA JUGA:

Selain itu, sekitar Rp30 miliar dana hasil IPO akan disetorkan kepada entitas anak yaitu PT Data Prima Solusindo (DPS), dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha DPS.

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel, serta material lain guna mendukung kegiatan usaha perseroan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya