JAKARTA - Laba PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) tembus Rp3,75 triliun pada semester I-2023 berkat penjualan rokok. Laba HMSP 23,02% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Alhasil laba per saham dasar HMPS terapresiasi menjadi Rp32 per saham, dari semula Rp26 per saham, demikian dari laporan keuangan Kamis (27/7/2023).
Penjualan rokok HMPS naik 4,95% yoy di angka Rp56,15 triliun, dari semula Rp53,50 triliun. Kontribusi utama datang dari penjualan rokok sigaret kretek mesin di pasar domestik mencapai Rp35,33 triliun, sedangkan sigaret kretek tangan sebesar Rp15,39 triliun.
Porsi penjualan sigaret putih mesin sebesar Rp4,10 triliun, sedangkan sigaret putih tangan mencapai Rp496,06 miliar. Adapun produk ekspor HMSP laris sebesar Rp237,18 miliar, naik dari sebelumnya Rp103,54 miliar, demikian menurut laporan keuangan, Kamis (27/7/2023).
Seiring peningkatan dari sisi topline, beban pokok HMSP meningkat 2,96% yoy menjadi Rp46,91 triliun. Komponen ongkos penjualan juga meningkat menjadi Rp3,47 triliun, dari semula Rp3,08 triliun.
Dari sisi neraca, jumlah aset HMSP melandai 11,37% dari akhir 2022 di level Rp48,55 triliun. Jumlah utang (liabilitas) berkurang 13,4% menjadi Rp23,03 triliun, sedangkan modal bersih (ekuitas) terkoreksi menjadi Rp25,52 triliun, dari Rp28,17 triliun.
Hingga akhir Juni, HMSP menggenggam kas dan setara kas senilai Rp2,87 triliun. Jumlah ini berkurang sekitar Rp405 miliar dari awal tahun 2023.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)