World Superbike di Mandalika Dihapus? Ini Penjelasan ITDC

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 28 Juli 2023 06:44 WIB
World Superbike Mandalika. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Proses negosiasi harga antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Dorna Sport terkait World Superbike (WSBK) hingga kini masih berlangsung.

Pembicaraan itu menyusul WSBK 2022 mendatangkan rugi bagi ITDC senilai Rp 100 miliar.

 BACA JUGA:

Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warroka mengatakan negosiasi pihaknya dan Dorna Sport tetap mengutamakan business to business (B2B).

Di mana tujuannya agar gelaran balap motor dunia itu tidak lagi membukukan rugi, bila diselenggarakan kembali di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 BACA JUGA:

"Sesuai Pak Menteri, semau masih dalam proses evaluasi. Kita ini kan bicara business to business. Dalam bisnis ada untung ada rugi. Kita sama-sama harus evaluasi, bagaimana ini bisa berikan dampak tak cuma Mandalika," ujar Troy ditemui di Kantor InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juli 2023.

Langkah negosiasi juga dilakukan setelah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku induk usaha ITDC mengusulkan agar WSBK ditiadakan.

Lantaran masih berlangsung pembahasannya, maka belum ada kejelasan apakah ajang itu bakal diteruskan atau tidak. Troy menyebut pihaknya masih melakukan evaluasi mendalam soal hal ini.

"Jadi kalau ditanya itu dibatalkan apa nggak, kami ikut tegak lurus dengan apa yang disampaikan pak Menteri BUMN. Semua dalam proses evaluasi," katanya.

 BACA JUGA:

"Kembali ke WSBK, semua masih proses evaluasi, kalau ditanya apakah batal apa tidak, ini proses. Proses evaluasi panjang gak sehari dua hari," lanjut dia.

Senada Direktur Pemasaran InJourney, Maya Watono menjelaskan, kerugian memang wajar saja terjadi. Pasalnya, ajang balap Internasional merupakan hal baru di Indonesia.

Menurutnya, trial and error memang perlu, maka beban-beban berlebih pasti akan terjadi. Namun, pihaknya pasti melakukan penyempurnaan sehingga semua ajang akan menguntungkan.

"Memang mau nggak ini semua harus dibuat dulu dari awal, jadi memang ada pain seperti itu. Dan kita harus membuat bisnis model yang tepat, memang ada trial and error, dan harus menghasilkan sesuatu yang komersial dan menguntungkan. Pada akhirnya kita belajar," jelasnya.

Menurutnya, semua proyek yang ada di Mandalika adalah proyek jangka panjang. Bisa jadi Indonesia akan menerima buah kesuksesan dan keuntungan besar baru di 5-10 tahun mendatang.

"Tapi ini adalah proyek jangka panjang seperti haknya kawasan Mandalika, ini bukan project satu dua tahun, tapi sustainability, mungkin 5-10 tahun baru kita lihat dampaknya 100%," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya