Wall Street Menguat, Indeks Nasdaq Pimpin Kenaikan

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Sabtu 29 Juli 2023 07:41 WIB
Wall Street ditutup menguat (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Bursa saham AS menguat dengan ketiga indeks utama menutup minggu ini lebih tinggi setelah serangkaian pendapatan Big Tech, data ekonomi, dan pengumuman bank sentral meningkatkan kepercayaan investor pada soft landing ekonomi AS.

Dilansir Antara, Sabtu (29/7/2023), indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 176,37 poin atau 0,5%, menjadi menetap di 35.459,09 poin, Indeks S&P 500 bertambah 44,76 poin atau 0,99%, menjadi berakhir 4.582,17 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 266,55 poin atau 1,9%, menjadi ditutup di 14.316,66 poin.

Sebagian besar dari 11 sektor utama S&P 500 membukukan keuntungan, dipimpin oleh layanan komunikasi yang meningkat 2,3%, karena perusahaan teknologi besar mempertahankan tren kenaikan setelah mengumumkan laba awal pekan ini.

Untuk minggu ini, Nasdaq meningkat 2,02%, S&P 500 naik 1,01%, dan Dow menguat 0,66%. Kenaikan tersebut memberi S&P 500 penutupan tertinggi sejak 4 April 2022.

Inflasi tahunan AS melambat secara signifikan pada Juni, kemungkinan mendorong Federal Reserve lebih dekat untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga tercepat sejak 1980-an, data menunjukkan pada Jumat (28/7/2023).

Dalam 12 bulan hingga Juni, indeks harga PCE naik 3,0%, merupakan kenaikan tahunan terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 3,8% pada Mei.

"Anda menggabungkan semua itu dan Anda berakhir dengan gagasan bahwa ekonomi Goldilocks (keadaan perekonomian yang 'tidak kepanasan') ini mungkin berlanjut untuk sementara waktu, dengan inflasi yang jelas turun," kata Scott Ladner, Chief Investment Officer di Horizon Investments.

"Orang-orang lebih optimis tentang kemungkinan inflasi terkendali dan ekonomi menghindari resesi," kata Win Murray, direktur penelitian di manajer aset Diamond Hill.

Pada Rabu (26/7/2023), Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan The Fed tidak memperkirakan resesi dan tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lainnya, dengan mengatakan akan mengikuti data ekonomi di masa depan.

Untuk menyelesaikan tanda-tanda menggembirakan selama seminggu, lebih dari separuh perusahaan yang terdaftar di S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal kedua pada Jumat (28/7/2023), di mana 78,7% di antaranya telah melampaui ekspektasi para analis, menurut data Refinitiv.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya