Hingga Juni 2023, total nilai aset DSNG tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4% menjadi Rp16 triliun, yang dikontribusikan oleh penambahan aset tetap dan persediaan. Sementara total liabilitas tercatat naik 8% menjadi Rp7,8 triliun, dan total ekuitas naik 0,5% menjadi Rp8,2 triliun.
Lebih lanjut, Adrianto mengatakan, kinerja segmen produk kayu masih kurang menggembirakan setelah mengalami sentimen pasar bullish pada tahun sebelumnya. Volume penjualan produk panel lebih rendah dari tahun sebelumnya karena kondisi pasar Jepang yang cenderung overstock, sementara pasar Amerika Serikat, Kanada, Eropa juga masih terdampak pada faktor inflasi yang relatif tinggi.
“Akibatnya, segmen produk kayu hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp505 miliar atau mengalami penurunan sebesar 36% secara tahunan,” kata Adrianto.
Namun demikian, pada kuartal kedua ini segmen produk kayu ini mencatatkan perbaikan volume penjualan dibandingkan kuartal pertama, di mana produk panel meningkat 7,8% dan produk engineered flooring naik 13,9% secara kuartal atau quarter on quarter (QoQ).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)