JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) cetak laba bersih sebesar Rp688,79 miliar di semester pertama tahun 2023. Laba TBIG turun 16,62% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp826,14 miliar.
Sementara itu, pendapatan perseroan juga mengalami koreksi 0,71% menjadi sebesar Rp3,27 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3,30 triliun. Secara rinci, pendapatan lini bisnis menara telekomunikasi menyumbang sebesar Rp3,14 triliun, lini bisnis serat optik mencatatkan pendapatan sebesar Rp134 miliar, dan properti investasi menyumbang sebesar Rp2,83 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan TBIG per Juni 2023 tercatat sebesar Rp773,26 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp924,08 miliar. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp343,78 miliar.
Lebih lanjut, TBIG memiliki 41.428 penyewaan dan 22.136 sites telekomunikasi per 30 Juni 2023. Adapun sites telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 22.026 menara telekomunikasi dan 110 jaringan DAS.
“Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.318, maka rasio kolokasi atau tenancy ratio perseroan menjadi 1,88 kali,” kata CEO TBIG, Hardi Wijaya Liong dalam siaran pers, Selasa (1/8/2023).