JAKARTA – Harga beras di Thailand naik imbas larangan ekspor India. Meski ada ancaman krisis pangan dunia, Thailand tidak menghentikan pengiriman karena memiliki produksi yang cukup untuk ekspor dan konsumsi domestik.
Pada akhir Juli, India memerintahkan penghentian ekspor beras terbesarnya dan memicu kekhawatiran inflasi lebih lanjut di pasar makanan global.
"Larangan India memberikan peluang bagi produsen beras Thailand, terutama di Afrika yang mengonsumsi beras dalam jumlah besar dari India" ujar Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit dalam konferensi pers dilansir dari Reuters, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Dengan larangan ekspor India, harga beras secara global naik karena volume turun petani bisa menjual beras dengan harga lebih tinggi. Tetapi harga global tidak stabil dan pemerintah akan memantau situasi dengan cermat.
Thailand, pengekspor beras terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan mengekspor lebih dari 8 juta metrik ton beras tahun ini, kata Charoen Laothamatas, presiden Asosiasi Eksportir Beras Thailand.
Dalam tujuh bulan pertama, Thailand mengirimkan 4,8 juta metrik ton, katanya, dengan ekspor bulanan 700.000 hingga 800.000 ton. Ekspor beras tahun lalu sebanyak 7,71 juta ton.