JAKARTA - Siapa pemilik tango? salah satu merek wafer ternama di Indonesia. Wafer ini di produksi PT Ultra Prima Abadi.
Tango sendiri mulai diperkenalkan ke konsumen Indonesia sejak tahun 1990-an yang sampai saat ini popularitasnya terus naik. Sehingga menguasai pasaran Indonesia dan telah melakukan ekspansi ke beberapa negara.
Produk ini juga merupakan salah satu master wafer dalam persaingan produk lokal, tango banyak berinovasi dengan menciptakan kreasi produk-produk baru, tapi masih tetap menjaga kualitasnya.
Melansir dari Okezone, Jakarta, Rabu (9/8/2023), lalu siapa pemilik tango tersebut.
Pemilik dari tango adalah PT Orang Tua (OT) perusahaan yang bergerak di bidang produksi kebutuhan sehari-hari. PT Orang Tua sudah menjalankan kegiatan usaha sejak tahun 1948 dan tercatat terus melakukan inovasi sampai sekarang.
Pemilik Orang Tua Group adalah Husain Djojonegoro. Dia adalah salah satu pengusaha terkaya yang masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia dengan harta USD1,08 miliar atau setara Rp16,4 triliun (kurs Rp15.914 per USD).
Awal mula mendirikan usaha ini yakni Pada 1948, dialah yang merintis usaha minuman anggur tradisional Cap Orang Tua bersama mendiang paman Husain, Chu Sok Sam.
Pemilik Orang Tua Group bernama Husain Djojonegoro akhirnya merintis merek dagang Orang Tua dan ABC meluas. Di tengah upaya Chandra dalam merintis usaha, ia menghadapi kelakukan Husain yang juga punya nama Chu Kok Seng itu. Husain pun diperintahkannya untuk jadi sales di sebuah pabrik sandal.
Lima tahun lamanya, Chandra pun menyadari jiwa dagang dalam diri Husain dan menunjuknya sebagai direktur PT International Chemical Industrial Co. Ltd yang sebelumnya didirikan pada 1959.
Perusahaan itulah yang gencar memproduksi batu baterai merek ABC. Seperti yang diketahui, merek tersebut kini meluas dan terkenal se-Indonesia.
Tak cuma baterai, ABC pun akhirnya melebarkan sayap usahanya ke produksi sirup, saus tomat dan sambal, hingga kecap ABC yang jadi produk unggulan.