Untuk Stasiun Padalarang yang saat ini aksesnya hanya ada jalur eksisting (Jalan Stasiun Padalarang), kata Dwiyana, nantinya akan bekerjasama dengan pengembang Kota Baru Parahyangan untuk membangun jalan akses yang menghubungkan area perumahan itu dengan stasiun kereta cepat.
"Sekarang proses perencanaan sudah jadi, dan tengah proses pengadaan lahan. Jadi nanti akan ada langsung jalan akses dari Kota Baru Parahyangan menuju ke Stasiun Padalarang," katanya.
Kemudian untuk Stasiun Karawang, kata Dwiyana, Kementerian PUPR dan Jasa Marga akan membuka gerbang tol di sekitar KM 42, ditambah akses dari pengembang Deltamas, Kawasan Industri dan perumahan di sekitar.
BACA JUGA:
Adapun untuk Stasiun Halim Perdanakusumah, disebut Dwiyana, nantinya akan menjadi stasiun yang ideal dalam hal aksesibilitas di mana akan ada jalan layang dari jalan DI Panjaitan yang bisa diakses dari semua arah Kota Jakarta.
"Progresnya itu 90%. Kemudian untuk jalan tol nanti akan ada exit tol di KM 1 +850 oleh Kementerian PUPR dan Jasa Marga yang kita harapkan selesai September 2023. Kemudian aksesibilitas dengan moda lain di Halim itu terintegrasi dengan LRT yang bisa diakses oleh masyarakat Jakarta, Depok dan Bekasi dalam waktu singkat," tuturnya.
Untuk diketahui, terhitung sejak akhir Juli 2023, pembangunan prasarana KA Cepat telah mencapai 95,57%, dan saat ini terus dijalankan proses testing dan commisioning rangkaian kereta atau uji coba dengan kecepatan mencapai 350 km per jam.
(Zuhirna Wulan Dilla)