Kegiatan operasi dan pemeliharaan (OP) terhadap seluruh sumur eksisting yang ada juga dilakukan sebagai pelaksanaan dari program OPOR (Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi) oleh Kementerian PUPR. OP dilakukan pada 8.213 sumur bor meliputi 5.457 sumur untuk jaringan irigasi air tanah dengan luas layanan 76.108 Ha dan 2.756 sumur air tanah untuk air baku dengan kapasitas 72,02 m³/detik.
BACA JUGA:
Selain pembangunan sumur bor, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kementerian PUPR juga mengoptimalkan fungsi tampungan air pada bendungan, situ, embung, dan danau. Saat ini tengah dilakukan pemantauan terhadap kondisi 13 waduk utama, yaitu Jatiluhur, Jatigede, Kedung Ombo, Batu Tegi, Wadas Lintang, Wonogiri, Karang Kates, Bili Bili, Wonorejo, Paselloreng, Bintang Bano, Kalola, dan Tapin.
Tercatat per 6 Agustus 2023, volume ketersediaan air dari 13 waduk utama tersebut sebesar 3,73 miliar m³ dari tampungan efektif sebesar 5,52 miliar m³. Luas area yang bisa dilayani dari ke-13 bendungan tersebut adalah 568.074 hektare dari total 572.485 hektare. Kemudian juga terus menyelesaikan 13 bendungan lanjutan (on going) di 2023.
Secara keseluruhan kapasitas air yang dapat ditampung oleh bendungan, embung dan danau di Indonesia adalah sebesar 28,43 miliar m3. Yaitu dari 223 bendungan sebanyak 6,73 miliar m³, dari 3.464 embung sebanyak 262,89 juta m³, dan dari 114 danau sabanyak 21,84 miliar m³.
Endra menambahkan untuk antisipasi kekeringan lahan pertanian, Kementerian PUPR secara struktural telah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 412.541 hektare. Kemudian juga terdapat pekerjaan operasi dan pemeliharaan (OP) daerah irigasi 3 juta hektare dan OP 923 sungai. Lahan pertanian yang mengalami dampak kekurangan air pada musim kemarau tahun 2023. Kekeringan ini umumnya dialami pada sawah tadah hujan, sawah irigasi teknis dari bendung yang bergantung pada debit air sungai.
Pada tahun 2023, Kementerian PUPR juga mengalokasikan kegiatan revitalisasi dan pengelolaan 15 danau prioritas, operasi dan pemeliharaan 1.338 embung dan 317 situ, serta operasi dan pemeliharaan air tanah dan air baku sebanyak 1.241 titik dengan rincian 143 titik sumur air tanah, 517 titik air baku, dan 581 titik irigasi air tanah.
(Zuhirna Wulan Dilla)