“Dengan dicabutnya POJK 2/2013, maka kebijakan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berakhir,” imbuh Aman.
Aman menambahkan, dalam POJK ini diatur mengenai ketentuan peralihan yang mengatur bahwa perusahaan terbuka masih dapat melakukan keterbukaan informasi berdasarkan POJK 2/2013 paling lama tujuh hari bursa sejak POJK ini berlaku.
“Bagi perusahaan terbuka yang melakukan keterbukaan informasi paling lama tujuh hari bursa sejak POJK ini berlaku, masih dapat melakukan pembelian kembali dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah menyampaikan keterbukaan informasi,” tutur Aman.
Adapun substansi pengaturan POJK Nomor 13 Tahun 2023, antara lain:
1. Parameter keadaan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
2. Bentuk peraturan dan/atau kebijakan terkait penanganan atas kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dengan tujuan untuk menjaga kinerja dan stabilitas pasar modal melalui:
a. kebijakan dalam transaksi efek;
b. kebijakan relaksasi pengelolaan investasi dan/atau produk pengelolaan investasi;
c. pemberian stimulus; dan/atau
d. relaksasi bagi pelaku industri jasa keuangan di bidang pasar modal.
3. Penetapan peraturan dan/atau kebijakan terkait penanganan atas kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dilakukan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon dan diakhiri juga dengan penetapan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon.
4. Pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dapat dilakukan tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham.
5. Pengalihan saham hasil pembelian kembali dilakukan sesuai dengan POJK mengenai pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka.
(Taufik Fajar)