"Harusnya kita bisa mengamati dan menganalisa walaupun saat hari libur pekerja, kantor, pabrik, sekolah dan angkutan truk pun istirahat di wilayah Jakarta tetapi udara di Jakarta tetap tertutup kabut asap, kalau misalnya kebakaran hutan tsb tidak segera ditanggulangi dengan baik," ujarnya.
Menurutnya sangat disayangkan banyak pihak yang berkomentar tidak berdasarkan kajian dan analisa yang benar dan akurat, bahkan cenderung menyalahkan polusi kendaraan bermotor baik pribadi maupun publik sebagai penyebab polusi udara sehingga muncul wacana kebijakan 4 in 1, juga uji emisi gas buang akan lebih diperketat, dan bahkan muncul wacana mendorong ekosistem kendaraan listrik.
"Jadi STOP mencari kambing hitam dari kendaraan bermotor baik privat maupun publik dan truk pengangkut logistik serta pabrik yang ada di Jakarta. Dan diharapkan segera lindungi warga di seluruh Indonesia dari asap kebakaran hutan," pungkas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)