Gagasan ini membuat PBOC memangkas suku bunga pinjamannya dengan margin yang lebih kecil dari perkiraan pada hari Senin, dengan bank ingin menjaga keseimbangan antara memberikan lebih banyak stimulus moneter.
BACA JUGA:
Tetapi kurangnya stimulus moneter menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang melambat di China, yang pada gilirannya semakin merusak sentimen terhadap pasar China.
Kekhawatiran perlambatan China juga membuat pedagang waspada terhadap sebagian besar mata uang Asia lainnya.
Selanjutnya, dengan adanya ketidakpastian politik tersebut, calon investor maupun investor yang sudah ada di Indonesia cenderung akan wait and see terlebih dahulu melihat kondisi politik arahnya akan kemana, sebelum mengambil keputusan yang signifikan.
Berdasarkan sentimen di atas, mata uang rupiah diprediksi bergerak fluktuatif cenderung ditutup melemah direntang Rp15.300- Rp15.360.
(Zuhirna Wulan Dilla)