Wamen BUMN Sebut Proyek Dekarbonisasi dan Baterai Kendaraan Listrik Jadi Primadona Investor

Michelle Natalia, Jurnalis
Rabu 06 September 2023 18:44 WIB
Wamen BUMN, Rosan Roeslani di KTT ASEAN 2023. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani menyebut business matching yang dilaksanakan pada ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di hari kedua mencakup beberapa sektor.

Adapun sektor-sektornya antara lain renewable energy (energi terbarukan), pengembangan green hydrogen, green amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, infrastruktur jalan tol, dan pelabuhan.

 BACA JUGA:

Selain itu, terdapat proyek-proyek yang menjadi fokus dari sektor-sektor strategis nasional.

"Ada 5 proyek yang melibatkan energi, minyak, dan gas, kemudian ada 9 proyek yang melibatkan jalan tol, ada 5 proyek yang melibatkan pelabuhan, ada 6 proyek yang melibatkan bidang kesehatan, 3 proyek di bidang fertilizer, 10 proyek di bidang infrastruktur, 9 proyek di turisme, dan 3 proyek di ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik (EV ecosystem and value chains)," ujar Rosan dalam Konferensi Pers AIPF di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Dia mengatakan, meskipun proyek di ekosistem EV hanya 3, ternyata minatnya sangat tinggi.

 BACA JUGA:

Dilaporkan bahwa kapasitas untuk yang datang bahkan tak mencukupi, lebih dari 50 orang dalam ruangan yang disediakan per industri.

"Business matching itu dihadiri sekitar 185 investor internasional dan domestik, beberapa investor yang tercatat itu dari Saudi Arabia, ACWWA, perusahaan-perusahaan energi dari Prancis, Korea, Spanyol, China, Jerman, Jepang, Kanada, dan Inggris. Sementara dari Indonesia ada Astra International, AMMAN Mineral, dan Dian Swastatika Sentosa," jelasnya.

 BACA JUGA:

Dari perbankan internasional ada Standard Chartered, Sumitomo Commerce Bank, dan bank multilateral.

Selain BUMN, Bappenas juga mengadakan business matching terutama dalam membantu mempercepat beberapa investasi di jalan tol seperti jalan tol di Tuban, Demak, Gresik, Tasikmalaya, Ciamis, dan proyek air PAM Jatiluhur.

"Ini juga diikuti oleh beberapa negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Filipina, dan Malaysia, yang turut mempresentasikan proyek potensial terutama di bidang infrastruktur, pelabuhan, dan telekomunikasi," ucapnya.

Pihaknya berharap ini bisa terus berlanjut. Salah satu yang banyak menarik minat yang sangat tinggi adalah di bidang energi hijau, yaitu dekarbonisasi oleh PLN yang mengundang transisi ke energi baru terbarukan (EBT), dan ekosistem baterai kendaraan listrik.

"Banyak yang ingin berpartisipasi juga dalam digitalisasi terutama yang menyangkut masih banyaknya potensi dari masyarakat kita yang belum tersentuh oleh pembiayaan formal, ini akan menjadi potensi yang lebih besar ke depannya," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya