“Artinya tidak hanya untuk orang islam, tapi rahmatan lil alamin. Aspek ini sangat vital karena tanpa pemerataan dan keadilan, pembangunan ekonomi ibarat bangunan megah tetapi fondasinya keropos,” katanya.
Meskipun, kata Wapres, masih ada riak-riak di awal menyesuaikan misalnya konversi sistem keuangan konvensional menjadi syariah di sejumlah wilayah. “Masa awal penyesuaian biasanya menghadirkan riak-riak, namun saya optimis proses konversi ini dapat berjalan sukses melalui penyikapan dan penahapan yang terukur, serta mengedepankan kualitas, daya saing, dan kemanfaatan bagi umat.”
(Kurniasih Miftakhul Jannah)