Pertumbuhan positif ini didorong sektor pertambangan dan kehutanan. Di mana sektor tambang berkontribusi 63% dan hutan 14%. Adapun, UNTR hingga akhir tahun 2023 menargetkan penjualan Komatsu mencapai 5.800 hingga 6.000 unit.
Di sisi lain, penjualan produk lainnya yakni Scania per Juli 2023 meningkat menjadi 526 unit dari sebelumnya 295 unit. Sedangkan, penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari sebelumnya 295 unit menjadi 195 unit, yang disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk dari prinsipal.
Adapun, pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat juga mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi Rp6 triliun. Ari menyebut, pertumbuhan ini sejalan dengan tren penjualan alat berat yang meningkat.
Perihal kinerja, UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp11,21 triliun di semester I 2023. Angka itu naik 8,30% dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp10,35 triliun. Sejalan dengan laba bersih, pendapatan UNTR juga naik 13,61% menjadi Rp68,76 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp60,44 triliun.
(Taufik Fajar)