UNTR Prediksi Penjualan Alat Berat Turun di 2024, Imbas Tahun Politik?

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Rabu 13 September 2023 19:32 WIB
Saham UNTR Prediksi Soal Penjualan Alat Berat (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) memprediksi tren penjualan alat berat bakal mengalami penurunan di 2024.

Presiden Direktur UNTR, Frans Kesuma mengatakan, hal itu disebabkan oleh penurunan harga komoditas.

Selain itu, pada sektor konstruksi juga disebut akan mengalami pelambatan menyusul belanja pemerintah yang akan lebih rendah memasuki masa pemilihan umum tahun depan.

“Kemudian, banyak tradisi konsumen itu wait and see. Padahal setelah pemilu tidak ada apa-apa, tapi biasanya konsumen akan menunda pembelian produk-produk baru,” kata Frans saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Rabu (13/9/2023).

Sementara itu, hingga Juli 2023 perseroan mencatatkan angka penjualan alat berat Komatsu mencapai 3.551 unit. Angka itu naik 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 3.399 unit.

Pertumbuhan positif ini didorong sektor pertambangan dan kehutanan. Di mana sektor tambang berkontribusi 63% dan hutan 14%. Adapun, UNTR hingga akhir tahun 2023 menargetkan penjualan Komatsu mencapai 5.800 hingga 6.000 unit.

Di sisi lain, penjualan produk lainnya yakni Scania per Juli 2023 meningkat menjadi 526 unit dari sebelumnya 295 unit. Sedangkan, penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari sebelumnya 295 unit menjadi 195 unit, yang disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk dari prinsipal.

Adapun, pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat juga mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi Rp6 triliun. Ari menyebut, pertumbuhan ini sejalan dengan tren penjualan alat berat yang meningkat.

Perihal kinerja, UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp11,21 triliun di semester I 2023. Angka itu naik 8,30% dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp10,35 triliun. Sejalan dengan laba bersih, pendapatan UNTR juga naik 13,61% menjadi Rp68,76 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp60,44 triliun.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya