Cadangan Nikel RI Capai 5,3 Miliar Ton, Cukup Sampai 15 Tahun

Atikah Umiyani, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 20:09 WIB
Cadangan nikel RI ada 5,3 miliar ton. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan cadangan nikel Indonesia saat ini sebesar 5,3 miliar ton dan potensinya mencapai 17 miliar ton.

Dikatakannya, dengan kapasitas produksi yang sekarang maka umur cadangan nikel Indonesia 15 tahun.

 BACA JUGA:

"Jadi kalau pemakaian produksi setahun, kan dibagi dua satu limonit satu saprolit. Rata-rata saja. Jadi kalau 5 miliar ton ini kalo dengan kapasitas yang sama 15 tahun, tapi kalo bisa kembangkan potensi ini bisa panjang," kata Arifin ketika ditemui di Gedung Kementeria ESDM, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Oleh sebab itu dirinya mengimbau masyarakat Indonesi untuk tidak boros dalam pemanfaatan nikel.

 BACA JUGA:

Walaupun jika nantinya sudah ada solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

“Nah ke depan kan industri baja ini bisa ada industri recycle, bisa topup jadi makin panjang lah. Cuma kita jangan boros,” tutupnya.

Adapun Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku membahas soal nikel saat pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

 BACA JUGA:

Menurut Amran, nikel di Indonesia sungguh luar biasa Indonesia. Bahkan 52% cadangan nikel dunia berada di Indonesia.

"Kita punya cadangan 50% ada di Indonesia untuk seluruh dunia ada 52%. Dan 52% ini ada Sulawesi, Maluku dan Papua. Lalu kalau ini digarap ini luar biasa," kata Amran usai bertemu Jokowi di Istana Negara.

Dia menambahkan bila ke depan nikel ini bisa dihilirisasi menjadi baterai kendaraan listrik, dari motor sampai mobil.

"Bahkan listrik yang kita gunakan bisa tergantikan dari bahan baku nikel ini," kata Amran.

Menurut Amran, Indonesia khususnya di daerah Sulawesi bisa menjadi epicentrum ekonomi baru bukan hanya nasional tapi dunia.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya