JAKARTA – Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung disebut sulit balik modal. Namun Partai Perindo meyakini kritikan ekonom Faisal Basri terhadap mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut tidak tepat, bahkan keliru.
Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yusuf Lakaseng membantah kritikan tersebut. Menurut Yusuf, investasi untuk membangun KCJB itu tidak bisa sepenuhnya dihitung secara bisnis seperti investasi swasta murni pada sebuah proyek yang harus memberikan keuntungan besar secara nominal.
"Justru menurut saya keuntungan dari proyek KCJB ini adalah adanya KCJB itu sendiri, sebuah transportasi publik pertama di Asean yang akan dinikmati oleh rakyat selamanya," kata Yusuf kepada wartawan, Senin (18/9/2023).
Bacaleg DPR RI Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah ini menambahkan, rakyat Indonesia dapat menikmati peradaban baru, teknologi baru dan efisiensi waktu tempuh yang signifikan. Dia menilai rakyat bisa menikmati investasi kemajuan.