JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menjelaskan soal pergerakan harga saham cukup signifikan pada MSIN yang berlangsung kemarin. Hal ini karena The Financial Times Stock Exchange baru-baru ini melakukan penyesuaian berkala pada indeksnya.
Di mana langkah tersebut mengeluarkan MSIN dari indeks ekuitas globalnya dan mengakibatkan pergerakan harga saham yang cukup signifikan.
"Alasan penurunan signifikan pada harga saham MSIN baru-baru ini disebabkan oleh perubahan Indeks Ekuitas Global FTSE. Penting untuk dicatat bahwa penurunan ini tidak ada kaitannya dengan kinerja fundamental Perseroan yang tetap kuat," ujar Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo, Selasa (19/9/2023).
MSIN sebelumnya masuk dalam kategori Mid Cap dan per tanggal 18 September 2023. Kemudian MSIN di keluarkan dari indeks tersebut, sehingga mengharuskan beberapa reksadana yang mengacu pada indeks tersebut harus melakukan perubahan pada portofolio mereka.
Namun, fluktuasi harga saham yang terjadi kemarin ini tidak ada hubungannya dengan fundamental MSIN. MSIN terus berfokus untuk meningkatkan dan memperluas bisnisnya agar dapat terus memenuhi tuntutan publik dan mempertahankan posisinya sebagai Perusahaan media dan hiburan terbesar dan terintegrasi di negara ini.
"MSIN tetap berdedikasi untuk meningkatkan kinerjanya, sebagaimana dibuktikan dengan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan bisnis melalui banyak usaha dan kolaborasi yang menarik. Kami juga fokus pada monetisasi pustaka konten serta meningkatkan kinerja aplikasi superapp kami agar lebih sejalan dengan tren industri. Daya tarik media sosial kami juga tetap menjanjikan dengan kehadiran kami yang masih mendominasi ranah online," ujarnya.
Adapun konten tetap menjadi elemen utama dalam bisnis penyiaran, dan perannya menjadi semakin signifikan terutama dengan penerapan Analog Switch Off pada industri FTA. MNC Group yang memiliki 300.000 jam
konten akan menjadi penerima manfaat utama akan hal ini, karena konten-konten milik Perseroan dapat dijual ke saluran lain, mengingat Perseroan sebelumnya telah melakukan investasi pada infrastruktur/ studio produksi, biaya produksi Perseroan akan lebih murah dibandingkan kompetitor.
Selain itu, dengan memproduksi kontennya sendiri, MSIN telah menciptakan slot iklan tambahan karena memungkinkan Perseroan untuk memasang iklan di dalam konten.
Perseroan juga tetap aktif di media sosial dan secara konsisten menarik sekitar 1,5-2 miliar views setiap bulannya. Basis subscribers Perseroan di YouTube, termasuk Multi Channel Network (MCN), kini telah mencapai 206 juta subscribers dengan lebih dari 78 miliar views. MSIN juga memperoleh banyak followers yaitu sebesar 70,2 juta di Facebook dan 299,4 juta di TikTok.
Dengan jumlah audiens yang begitu besar, jelas MSIN telah memberikan dampak yang signifikan di ranah digital.
(Feby Novalius)