JAKARTA - Harga emas dunia merosot tajam ke terendah 6,5 bulan pada akhir perdagangan, Kamis (28/9/2023). Angka ini memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga berturut-turut dan jatuh di bawah level psikologis 1.900 dolar, di tengah berlanjutnya aliran uang investasi dari logam kuning menuju greenback dan imbal hasil obligasi pemerintah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD28,90 atau 1,51% menjadi ditutup pada USD1.890,90 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di USD1.921,70. Harga terendah sebelumnya untuk emas Desember adalah USD1.875,70 tercatat pada 13 Maret. Demikian dilansir Antara pagi ini.
BACA JUGA:
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 47,20 sen atau 2,03%, menjadi ditutup pada USD22,724 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari berkurang USD17,90 atau 1,96%, menjadi menetap pada USD896,30 per ounce.
Penembusan emas di bawah angka USD1.900 dolar juga telah memicu aksi jual teknis, begitu pula kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
BACA JUGA:
Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mendorong dolar, membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.