Di samping itu, Arief menjelaskan bahwa saat ini Presiden Jokowi juga memerintahkan untuk segera membanjiri pasar induk beras Cipinang. Adapun saat ini sudah digelontorkan beras sebanyak 8-9 ribu ton. Hal itu bertujuan agar harga beras di pasar tidak mengalami lonjakan harga yang disebabkan oleh berkurangnya pasokan.
"Dikawal satgas pangan, tidak boleh ada 1 butir pun yang disalah gunakan. Saya sudah minta dari teman-teman satgas pangan, tentunya kawal ini sampai dengan konsumen," kata Arief.
"Pertama 640 ribu ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan. Untuk 21,3 juta KPM. Ini tugas yang diberikan oleh pak Presiden kepada Badan Pangan Nasional bersama Bulog, tidak boleh main-main," pungkasnya.
(Feby Novalius)