JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada sepanjang perdagangan. Pasca kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.789 - 6.978.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, akhir pekan pergerakan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir.
"Sedangkan masih terjadinya capital outflow secara ytd serta diiringi dengan melemahnya nilai tukar Rupiah turut memberikan sentimen negatif, sehingga masih cukup besarnya risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor,” tulis William dalam risetnya, Kamis (19/10/2023) malam.
Menurut William, minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG juga menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup melemah 81,47 poin atau 1,18% ke level 6.846.
Pada penutupan perdagangan Kamis (19/10/2023), terdapat 147 saham menguat, 404 saham melemah, dan 207 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,6 triliun dari 24,1 miliar saham yang diperdagangkan.
Saham-saham rekomendasi yang dapat jadi pilihan di antaranya:
- ITMG
- AALI
- TLKM
- BBCA
- SMGR
- AKRA
- ASRI
(Kurniasih Miftakhul Jannah)