JAKARTA - Perusahaan Nike mengubah aturan kerja menjadi 4 hari dari kantor.
Sebelumnya, mereka mengizinkan karyawan untuk bekerja di kantor selama 3 hari dalam seminggu, tetapi sekarang telah memutuskan untuk meningkatkannya menjadi 4 hari dalam seminggu.
BACA JUGA:
Aturan ini berlaku mulai dari Januari 2024 mendatang.
Keputusan Nike ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah sistem kerja hybrid yang telah diadopsi oleh banyak perusahaan adalah sebuah kompromi belaka?
Dikutip dari Fortune Rabu (25/10/2023), dalam 2 tahun terakhir, banyak CEO telah berusaha mencari jalan tengah antara bekerja dari kantor dan bekerja dari rumah, dalam upaya untuk menghadapi tantangan pandemi.
Namun, Nike bukanlah satu-satunya perusahaan yang mengambil langkah ini.
BACA JUGA:
Beberapa perusahaan lain seperti Chipotle dan BlackRock juga telah memperpanjang waktu yang harus dihabiskan di kantor, dari tiga hari menjadi empat dalam seminggu.
Hal ini menandakan tren di mana lebih banyak perusahaan menginginkan karyawan untuk lebih sering berada di kantor.
Selain itu, beberapa perusahaan bahkan memaksa karyawan untuk memilih datang ke kantor sejumlah hari tertentu dalam seminggu atau menerima paket pemutusan hubungan kerja.
Salah satunya adalah Roblox, sebuah platform game online, yang telah mengumumkan bahwa pekerja jarak jauh akan mulai bekerja dari kantor pusat mereka pada musim panas mendatang.
Sementara itu, Amazon telah menerapkan kebijakan 3 hari di kantor sejak April.
Tapi kebijakan ini tidak berjalan lancar, seorang eksekutif senior mengakui bahwa kebijakan ini belum sempurna (30.000 pekerja menandatangani petisi menolak sebelum kebijakan tersebut diterapkan).
BACA JUGA:
Sebab itu, perusahaan ini juga akan memperbarui panduan return-to-office (RTO)-nya pekan ini agar memberikan wewenang kepada manajer untuk memberhentikan pekerja yang tidak mematuhi kebijakan kerja hybrid.
Sejumlah pengamat melihat bahwa perubahan ini adalah upaya perlahan-lahan untuk membawa karyawan kembali ke kantor secara lebih reguler.
Ini sejalan dengan prediksi, mantan Kepala Sumber Daya Manusia Google dan saat ini CEO Humu, Laszlo Bock yang mengatakan bahwa model kerja hybrid akan secara perlahan-lahan menjadi jadwal kerja normal di kantor.
(Zuhirna Wulan Dilla)