Sementara itu, Amazon telah menerapkan kebijakan 3 hari di kantor sejak April.
Tapi kebijakan ini tidak berjalan lancar, seorang eksekutif senior mengakui bahwa kebijakan ini belum sempurna (30.000 pekerja menandatangani petisi menolak sebelum kebijakan tersebut diterapkan).
BACA JUGA:
Sebab itu, perusahaan ini juga akan memperbarui panduan return-to-office (RTO)-nya pekan ini agar memberikan wewenang kepada manajer untuk memberhentikan pekerja yang tidak mematuhi kebijakan kerja hybrid.
Sejumlah pengamat melihat bahwa perubahan ini adalah upaya perlahan-lahan untuk membawa karyawan kembali ke kantor secara lebih reguler.
Ini sejalan dengan prediksi, mantan Kepala Sumber Daya Manusia Google dan saat ini CEO Humu, Laszlo Bock yang mengatakan bahwa model kerja hybrid akan secara perlahan-lahan menjadi jadwal kerja normal di kantor.
(Zuhirna Wulan Dilla)