IHSG Anjlok 2,6% ke Level 6.758 Sepanjang Oktober 2023

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,61% ke level 6.758,79 pada Oktober 2023. IHSG melemah secara month to date jika dibandingkan dengan September lalu yang berada di level 6.939,89.

Adapun, non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp6,37 triliun secara month to date, naik dibandingkan Agustus yang sebesar Rp4,06 triliun. Sementara secara year to date, IHSG tercatat melemah sebesar 1,34% dengan non-resident membukukan net sell sebesar Rp11,61 triliun.

“Beberapa sektor di IHSG pada Oktober 2023 masih menguat di antaranya sektor infrastruktur dan sektor healthcare,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam konferensi pers daring pada Senin (30/10/2023).

Di sisi likuiditas transaksi, lanjut Inarno, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Oktober 2023 turun menjadi Rp10,32 triliun month to date dan secara year to date sebesar Rp10,47 triliun.

Sejalan dengan pergerakan global, pasar Surat Berharga Negara (SBN) per 26 Oktober 2023 membukukan outflow investor asing sebesar Rp13,63 triliun month to date, sehingga mendorong kenaikan yield SBN rata-rata sebesar 40,86 basis poin (bps) secara month to date di seluruh tenor.

“Secara year to date, yield SBN naik rata-rata sebesar 25,48 basis poin di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp47,19 triliun year to date,” ujar Inarno.