Sehingga nama gedung mulai berganti menjadi Menara Saidah, yang dimana disesuaikan dengan nama sang pemilik, yakni Saidah Abu Bakar Ibrahim.
Dengan melakukan beberapa perubahan, gedung pencakar langit di Jakarta ini digadang-gadang memakan biaya pembangunan hingga Rp100 miliar, dengan PT Hutama Karya yang menjadi kontraktornya.
Baca Selengkapnya: Kenapa Dinamakan Menara Saidah?
(Zuhirna Wulan Dilla)