Piala Dunia U-17 2023: Arsitek hingga Biaya Pembangunan Stadion JIS, Dulu Rumputnya Dihujat Kini Dipuji Pelatih Brasil

JAKARTA – Pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal memberikan pujian terhadap Indonesia terkait kesiapannya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Leal bahkan kagum dengan kemegahan Jakarta International Stadium (JIS).

 BACA JUGA:

Juru Taktik berusia 36 tahun itu mengungkapkan bahwa Indonesia sangat serius sebagai tuan rumah Piala Dunia u-17 2023.

Dirinya bahkan sampai menggelengkan kepalanya karena melihat kemegahan JIS dan rumputnya.

Namun di balik itu, ada arsitek hebat dan biaya pembangunan yang cukup besar demi Stadion JIS yang sempurna.

 BACA JUGA:

Berdasarkan catatan Okezone, Selasa (7/11/2023), Tiyok Prasetyoadi merupakan arsitek yang merancang Stadion JIS.

Saat Tiyok membuat desain untuk JIS, banyak masyarakat yang mengomentari terkait hal tersebut lantaran dianggap tidak sesuai standar FIFA.

 BACA JUGA:

Selain itu, biaya pembangunan dari JIS cukup menelan biaya yang besar yakni sebanyak Rp4,5 triliun. Diketahui sekitar 80% anggaran pembangunan JIS menggunakan pinjaman dari pemerintah pusat.

Adapun pembangunan JIS sendiri menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat.

Kemudian pergantian rumput JIS juga akan sering dilakukan. Pergantian rumput JIS dilakukan demi menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Proses pergantian rumput melewati beberapa tahap. Rumput-rumput itu digulung secara manual demi menjaga kesehatan akar. Rumput-rumput tersebut akan dibawa ke lokasi nursery. Di sanalah proses perawatan rumput akan berlangsung.

Lalu Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro), I Gede Adi Adnyana mengungkapkan proses renovasi JIS telah rampung.

Sehingga menurutnya stadion yang terletak di Tanjung Priok Jakarta Utara tersebut sudah bisa dipakai untuk venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Stadion yang memiliki luas mencapai 221.000 meter persegi dengan kapasitas penonton mencapai 82.000, kini telah mendapatkan banyak pujian dari masyarakat.

(Zuhirna Wulan Dilla)