Selanjutnya, untuk seksi 3A yaitu Kukusan-Junction Krukut dengan panjang 3,5 km dengan status beroperasi sejak akhir 2022. Terakhir, ada Junction krukut-Limo dengan panjang 2,19 km dengan status lulus uji laik fungsi siap dioperasikan.
2. Melengkapi struktur jaringan jalan di Jabodetabek
Fakta berikutnya yakni dengan tuntasnya konstruksi Tol Cijago Seksi 3B, maka seluruh ruas Tol Cijago telah tersambung.
Jalan tol tersebut melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek yang telah memiliki jaringan Tol Lingkar Dalam Kota, Lingkar Luar Kota (JORR 1), dan Lingkar Luar Kota 2 (JORR 2).
3. Memotong waktu tempuh
Jalan Tol Cijago bakal mengurangi waktu tempuh dan mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama dari Depok menuju Bandara Soekarno Hatta tanpa harus melalui Tol Dalam Kota Jakarta atau menuju Bogor karena langsung terhubung dengan Tol Jagorawi.
4. Terhubung dengan sejumlah ruas jalan tol lainnya
Di sisi timur, Jalan Tol Cijago terhubung dengan Jalan Tol Jagorawi (melalui Junction Cimanggis) dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
Sedangkan di sisi barat, Jalan Tol Cijago terhubung dengan Jalan Tol Depok-Antasari (melalui Junction Krukut), Jalan Tol Cinere-Serpong, Jalan Tol Serpong-Kunciran, dan Tol Kunciran-Cengkareng.
5. Meningkatkan konektivitas serta perekonomian Jabodetabek
Melalui akses jalan yang semakin baik, termasuk melalui Jalan Tol Cijago, konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan perekonomian di kawasan Jabodetabek diharapkan akan semakin meningkatkan.
(Taufik Fajar)