JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memberi sinyal pembagian dividen interim dan final untuk tahun buku 2023.
Investor Relations Adaro Energy Indonesia, Thomas Coombes dan Danuta Komar mengatakan tidak memiliki target tertentu untuk dividen payout ratio (DPR), tetapi jika dilihat dari tahun buku sebelumnya ada di angka 40,11%.
BACA JUGA:
"Namun kalau kita lihat dari rata-rata sejak IPO dividend payout ratio ada di sekitar 40%," kata Danuta dalam paparan Public Expose Live 2023 ADRO, Selasa (28/11/2023).
Adapun total rasio pembayaran dividen alias dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2022 sebesar 40,11%. Rasio pembayaran ini menurun dari rasio pembayaran dividen tahun buku 2021 yang mencapai 69,63%.
BACA JUGA:
Akan tetapi, dari sisi besaran, jumlah dividen ADRO tahun buku 2022 jauh lebih tinggi dari jumlah dividen tahun buku 2021, yang kala itu hanya USD650 juta.
Untuk pembayaran dividen di Adaro memang membayarkan dua kali yaitu interim dan juga final dividend.
BACA JUGA:
"Untuk interim dividend biasanya akan diumumkan di akhir tahun tetapi saat ini kami belum ada keputusan atau announcement yang bisa kami sampaikan ke bapak/ibu investor," jelasnya.
Adapun nantinya ADRO akan berfokus pada pengembangan tiga pilar bisnisnya, yakni Adaro Energy, Adaro Minerals dan Adaro Green.
"Kebutuhan capex akan lebih besar sehingga alokasi capital kami juga perlu mempertimbangkan kebutuhan capex di masa yang akan datang," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)