JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mengungkapkan rencana penggunaan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2024 mendatang.
Namun besaran capex tahun depan masih menunggu persetujuan Dewan Komisaris perseroan.
BACA JUGA:
“Kami sudah menyiapkan beberapa inisiatif investasi untuk terus mendorong pertumbuhan perseroan ke depan,” kata Direktur Sales dan Operasi PGAS, Ratih Esti Prihatini dalam konferensi pers usai Public Expose Live 2023 pada Rabu (29/11/2023).
Ratih membeberkan sejumlah rencana pengembangan usaha perseroan di tahun depan yakni berupa pengembangan jaringan pipa gas ke kawasan industri seperti kawasan industri Kendal dan Batang di Jawa Tengah.
BACA JUGA:
Pengembangan jaringan pipa gas di dua kawasan industri tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan monetisasi gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru.
Tak hanya itu, perseroan juga bakal memperluas pembangunan pipa gas bumi ke pelanggan sektor industri, komersial dan rumah tangga, untuk meningkatkan volume penjualan.
Berikutnya, PGAS juga akan melakukan pengembangan blok hulu migas dari PT Saka Energi Indonesia, utamanya di Blok Pangkah.
BACA JUGA:
“Juga revitalisasi tangki Blok Arun dalam rangka pengembangan bisnis LNG hub dan pemanfaatan biometana, serta pembangunan infrastruktur gas bumi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” imbuh Ratih.
Adapun, perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar USD132 juta, di mana sebesar 57% untuk usaha hilir, sementara sisanya dialokasikan untuk kebutuhan usaha di bidang hulu.
Beberapa proyek yang menyerap pemakaian modal tersebut di antaranya adalah gasifikasi kilang minyak Pertamina melalui pipa gas Senipah-Balikpapan, jaringan gas kota (jargas) dan revitalisasi terminal LNG Arun.
Lebih lanjut, menjelang akhir 2023, perseroan terus menempuh berbagai kebijakan strategis untuk menambah portofolio pelanggan baru guna mencapai target volume pengelolaan gas bumi.
Selanjutnya, pengelolaan biaya secara optimal juga dilakukan perseroan, tanpa mengurangi aspek keamanan dan keandalan kegiatan usaha.
(Zuhirna Wulan Dilla)