JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyiapkan layanan kesehatan bagi masyarakat desa yang dekat dengan Tol Yogyakarta-Bawen. PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) mencatat proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan melewati 7 desa yaitu Tirtoadi, Margomulyo, Margodadi, Margokaton, Sumberejo, Tambakrejo dan Banyurejo.
Untuk itu, nantinya program kesehatan akan dibagi menjadi beberapa tahap dalam beberapa minggu sehingga dapat menjangkau seluruh desa.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerja sama dan koordinasi yang baik sehingga pelaksanaan konstruksi untuk proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dapat berjalan sesuai dengan rencana," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) AJ Dwi Winarsa, Jumat (14/12/2023).
Dalam pelaksanaan tahap pertama, terdapat 3 desa di Kabupaten Sleman yang akan dilayani layanan kesehatan selama masa konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, yaitu Desa Banyurejo Kecamatan Tempel, Desa Margomulyo Kecamatan Seyegan dan Desa Tirtoadi Kecamatan Mlati.
Masyarakat akan ditawarkan fasilitas layanan kesehatan Jamedlink meliputi, Konsultansi Dokter Umum, Pengobatan Gratis, Cek Darah (Tensi, Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol, Cek Fisik (Berat badan, tinggi), Penyuluhan Kesehatan dan Pembagian Nutrisi/Obat Gratis.
Lurah Desa Margomulyo Eko Puji Mulyanto menyampaikan apresiasinya kepada Jasa Marga atas bantuan kesehatan sehingga warga merasa terbantu dengan layanan ambulans dan semakin mudah mendapatkan layanan kesehatan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Jasa Marga yang telah mengadakan kegiatan Jasa Marga Medical Keliling dan telah peduli terhadap warga kami yang terdampak pembangunan jalan tol. Harapannya kegiatan ini juga dapat membangun hubungan yang semakin baik antara Pemerintah Desa dengan pihak Jasa Marga,” tutup Eko.
Sebagai informasi, Progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen seksi 1 JC Sleman - SS Banyurejo saat ini telah mencapai 59,93%. Targetnya ruas tersebut bakal rampung pada awal tahun atau kuartal I 2024 mendatang. Jalan Tol ini diharapkan semakin memperlancar arus distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.