5. Lakukan penghijauan atau reboisasi
Pepohonan membantu menjaga kestabilan tanah dengan akar mereka yang memperkuat struktur tanah. Ini dapat mencegah tanah longsor dan erosi, yang sering kali terjadi sebagai dampak deforestasi dan juga berperan sebagai penyerap karbon dioksida dari atmosfer selama fotosintesis.
Penghijauan atau reboisasi mendukung pemulihan ekosistem dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Dan juga membantu mengurangi kadar gas rumah kaca
6. Hemat energi penggunaan alat elektronik
Beberapa pembangkit energi dapat menyebabkan pencemaran udara, yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Hemat energi dapat membantu mengurangi kebutuhan akan pembangkitan energi berbasis bahan bakar fosil, mengurangi emisi polutan udara, dan meningkatkan kualitas udara.
7. Gunakan kendaraan umum, jalan kaki, atau bersepeda
Menggunakan kendaraan umum, berjalan kaki, atau bersepeda membantu mencegah kerusakan lingkungan dengan mengurangi emisi gas buang, mengurangi polusi udara, meminimalkan kebutuhan lahan untuk parkir, dan mendukung keberlanjutan transportasi. Ini merupakan langkah proaktif untuk melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
8. Konsumsi barang sesuai kebutuhan bukan kemauan
Mengonsumsi barang sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan kemauan semata, berkontribusi pada upaya pencegahan perubahan iklim dengan mengurangi jejak ekologis. Dengan menghindari konsumsi berlebihan, kita dapat mengurangi permintaan akan produksi barang yang seringkali melibatkan proses dengan emisi gas rumah kaca tinggi. Tindakan ini membantu melestarikan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
(Zuhirna Wulan Dilla)