JAKARTA - Presiden Jokowi meresmikan empat terminal bus di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun 2024, tepatnya pada Selasa, 2 Januari 2024.
Ini merupakan langkah penting dalam pengembangan sektor transportasi di Indonesia dan transportasi ini juga memiliki peran,terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat.
Berikut Okezone merangkum fakta terkait image preman di terminal sudah hilang, Minggu (7/1/2024).
1. Presiden Jokowi Meresmikan 4 Terminal Bus Di Jawa Tengah dan Jawa Timur Awal 2024
Empat terminal bus yang diresmikan adalah:
-Terminal Purworejo di Kabupaten Purworejo
-Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo
-Terminal Purboyo di Kota Madiun
-Terminal Patria di Kota Blitar
2. Jokowi Apresiasi Pembangunan 4 Terminal Bus
Presiden Jokowi sangat menghargai empat pembangunan tersebut karena memberikan dukungan sarana dan prasarana transportasi, dan meningkatkan konektivitas antar kota antar kabupaten antar provinsi.
“Saya sangat menghargai pembangunan 4 terminal oleh kementerian perhubungan di Purworejo, di Wonosobo, di Madiun, di Blitar. Karena ini akan memberikan dukungan sarana dan prasarana transportasi, meningkatkan konektivitas antar kota antar kabupaten antar provinsi,” kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
3. Terminal Bus Bukan Tempat Preman
Dalam pidatonya tersebut, Jokowi menegaskan bahwa terminal bus seharusnya tidak lagi menjadi tempat "preman". Namun, katanya, terminal harus menjadi tempat memberikan pelayanan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
"Mestinya yang namanya terminal bus seperti ini. Tadi saya sudah lihat ke dalam. Kalau dulu yang namanya terminal bus image nya adalah preman. Ini sudah hilang," ujar Jokowi.
4. Jokowi Dorong Pembangunan Terminal Ditingkatkan
Presiden Jokowi meminta kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar dapat membangun terminal bus dengan fasilitas yang baik di kota-kota lainnya. Tujuan dari permintaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas transportasi umum di Indonesia dan memudahkan mobilitas masyarakat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)