Pemilu Serentak 2024 Bisa Dorong Ekonomi RI, Sumbangkan Rp300 Triliun!

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 13:11 WIB
Pemilu Serentak 2024 Bisa Dorong Ekonomi RI (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Peneliti Senior Core Indonesia dan FEB Universitas Sebelas Maret Etika Karyani Suwono mengatakan, penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat menjadi booster pertumbuhan ekonomi nasional.

 BACA JUGA:

Menurutnya, Pemilu serentak 2024 setidaknya mampu memberikan sumbangsih sebesar 1% atau setara Rp300 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024.

"Kita memperkirakan 1% dari PDB akan naik, atau sekitar Rp300 triliun, memang pemilu punya multiplier effect yang sangat signifikan, kemudian aktivitas lain juga akan membawa efek besar terhadap perekonomian, periklanan, makanan, dan lainnya," kata Etika dalam Market Review IDXChannel, Senin (8/1/2024).

Etika menjelaskan, dari sisi belanja Pemerintah telah mengalokasikan dana perhelatan pemilu sebesar Rp11,52 triliun pada 2023 dan Rp15,87 triliun pada 2024 yang utamanya dianggarkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Di samping itu, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga bakal banyak berkontribusi dalam peningkatan PDB di tahun pemilu, terutama dampak dari pengeluaran calon legislatif (caleg) yang berkampanye di seluruh Indonesia. LNPRT sendiri diproyeksikan naik sebesar 4,72% di 2023 dan 6,57% di 2024.

"Saya kira kalau dampak pemilu ada, perputaran pemilu akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena bisa meningkatkan belanja pemerintah, peningkatan itu mulai terjadi pada akhir tahu hingga awal tahun ini," ujarnya.

Namun demikian, kenaikan 1% terhadap PDB di tahun 2024 itu tidak hanya disebabkan oleh faktor politik. Sebab sekitar bulan Maret mendatang sudah mulai memasuki Ramadhan dan bulan april Lebaran 2024. Momen tersebut juga tentunya bakal menambah konsumsi di tingkat masyarakat.

"Kemudian ada dorongan dari Ramadhan pada Maret, perputaran uang akan meningkat, jadi ada booster terhadap pertumbuhan ekononomi," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya