Jepang merupakan importir tuna-cakalang nomor 2 di dunia dengan nilai impor sebesar USD2, 2 miliar (share 13%) pada tahun 2022 setelah Amerika Serikat (share 15%).
Negara pemasok utama tuna-cakalang ke Jepang adalah Taiwan (18%), China (11%), Thailand (11%), sedangkan Indonesia berada di urutan ke-6 dengan pangsa 7%.
Adapun untuk empat kode HS tuna-cakalang olahan, impor Jepang sebesar USD395 juta dengan pemasok utama adalah Thailand sebesar 58%, disusul Indonesia sebesar 18%, Filipina 16%, dan Vietnam 4%.
Meski sudah disepakati, Budi menyebut Indonesia mengusulkan persyaratan sertifikasi panjang bahan baku cakalang minimal 30 cm diintegrasikan dengan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) yang telah diharmonisasikan dengan Japan Catch Documentation Scheme (JCDS).
Menindaklanjuti kesepakatan ini, KKP saat ini tengah melakukan penguatan dan pengaturan di Unit Pengolah Ikan (UPI) yang akan memanfaatkan kebijakan tersebut.
(Taufik Fajar)