Penjelasan Baterai LFP
Melansir Ecotreelithium, LFP merupakan singkatan dari lithium iron phosphate atau lithium ferro phosphate (LiFePO4). Baterai LFP, juga dikenal sebagai baterai litium besi fosfat.
Dikutip dari PowerTech, Senin, 22 Januari 2024, teknologi LFP atau LiFePO4 ini muncul pada tahun 1996, untuk menggantikan teknologi baterai lainnya karena keunggulan teknis dan tingkat keamanannya yang sangat tinggi.
Baterai LiFePO4 adalah jenis teknologi litium ion baru yang menggunakan litium besi fosfat sebagai bahan elektroda positif. Baterai litium menjadi jenis baterai litium yang semakin populer karena beberapa alasan.
Dalam hal baterai, keselamatan adalah hal yang penting. Beberapa kasus perangkat elektronik dengan baterai lithium ion terbakar selalu memberikan kekhawatiran bagi para penggunanya.
Tetapi, masalah itu tidak muncul pada baterai litium besi fosfat karena baterai tersebut memiliki bahan kimia litium yang paling aman. Tingkat stabilitas struktural dan termalnya dapat ditandingi oleh jenis baterai lain, termasuk baterai asam timbal.
Memaksa penggunaan baterai LFP pada suhu ekstrem, terjadi korsleting, tabrakan, atau kejadian berbahaya serupa tidak akan menyebabkan baterai meledak atau terbakar. Ini membuat baterai jenis ini semakin populer dan banyak digunakan produsen mobil listrik.
Baterai LFP juga memiliki masa pakai yang cukup panjang hingga 5.000 siklus pada penggunaan daya sebesar 80 persen, tanpa penurunan kinerja. Harapan hidup baterai LFP adalah sekitar lima hingga tujuh tahun.
(Dani Jumadil Akhir)