Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyinggung dua hal yang menjadi penyebab harga beras di pasar melonjak. Yaitu sisi supply dan distribusi.
Dari sisi suply, Esther menilai faktor produksi dan ketersediaan stok beras Pemerintah menjadi peranan penting untuk menjaga stabilisasi harga beras. Namun bukan cuma itu, faktor pendistribusian beras juga banyak berkontribusi dalam kenaikan harga beras. Sehingga distribusi yang macet, praktis mengerek harga beras di pasar.
"Kalau suplynya itu cukup tetapi ada kendala di distribusi, itu juga problem, distribusi atau misalnya BBM naik, biaya transportasi naik dan lain sebagainya, itu berpotensi menaikan harga beras. kalau ini dikendalikan, maka saya yakin stabilitas harga beras akan terjadi," kata Esther dalam Forum Group Discussion di Jakarta, Jumat (9/2)
(Feby Novalius)