Harga Beras Mahal, Mendag: Pedagang Malas Jual dari Bulog

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Rabu 14 Februari 2024 15:19 WIB
Penyebab harga beras mahal (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka suara soal mahalnya harga beras. Dia mengakui banyak pedagang beras eceran yang tak mau menjual beras dari Perum Bulog.

Hal ini dinilai menjadi faktor yang menyebabkan harga beras melambung dan mengalami kelangkaan. Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan fenomena ini terjadi karena harga beli yang terlalu mahal, sehingga keuntungan bagi penjual ritel terlalu sedikit. Diketahui, Perum Bulog telah mengizinkan para pedagang eceran untuk membeli beras SPHP yang merupakan program Stabilitas Pasokan Harga Pangan.

“Pasar agak malas jual beras Bulog yang berasnya bagus, tapi harganya (keuntungan) murah. Untungnya cuma Rp200, maka subsidinya sekarang dinaikkan jadi Rp500, dipacking 5 kilo,” kata Zulkifli saat ditemui di TPS 179, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024).

Selama ini masyarakat, terangnya, membeli beras SPHP seharga Rp10.900 per kilogram, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Harga beli tersebut dinilai memberikan keuntungan yang tipis, sehingga membuat peritel mengambil dari pihak lain.

Beras SPHP merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan melalui skema subsidi dengan mengacu HET. Pasokan ini salah satunya berasal dari impor yang dicanangkan pemerintah guna memenuhi stok.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya