JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penyebab naiknya harga beras secara ‘gila-gilaan’ di pasaran baik tradisional dan ritel modern. Menurutnya, kenaikan harga pangan pokok ini dipicu oleh gagal panen sejak 2023.
Presiden menjelaskan, gagal panen di sejumlah wilayah terjadi karena adanya El Nino. Sehingga fenomena tersebut berdampak buruk pada sektor pertanian di Tanah Air, salah satunya padi.
Dampak buruknya, jumlah produksi menjadi menurun. Sementara kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan.
Kepala Negara juga menyebut kenaikan harga beras tidak saja terjadi di Indonesia, namun juga di banyak negara-negara.
“(Kenaikan harga) Disebabkan oleh adanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik,” ujar Presiden di Kota Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024).