JAKARTA - Pengakuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) soal anggaran bansos dan BLT pada 2024. Untuk penyaluran bansos seperti bansos beras 10 kg hingga BLT masih terus disalurkan hingga saat ini.
Untuk anggaran bansos mencapai Rp17,5 triliun hingga bulan Juni 2024.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, untuk bantuan pangan beras 10 kilogram yang diberikan kepada 22 juta penerima juga tambahan daging ayam dan telur untuk keluarga yang memiliki balita stunting.
"Jadi angka Rp17,5 triliun itu bansos beras 10 kg ke penerima PKH tambahan sampai Juni nanti dan untuk keluarga-keluarga yang memiliki balita stunting ditambahkan daging ayam dan telur seperti dilakukan akhir tahun lalu. Itu angka Rp17,5 triliun mencakup kedua itu," kata Isa dalam konferensi pers APBNKITA Edisi Februari 2024, Kamis (22/2/2024).
Kemudian untuk BLT mitigasi risiko pangan jumlah anggarannya sebesar Rp11,3 triliun. BLT diberikan sebesar Rp600 ribu selama 3 bulan dengan penerima 18,8 juta orang.
"Untuk BLT sejauh ini sudah diputuskan untuk 3 bulan pertama, kemudian akan dilakukan review lagi, anggarannya akan mencapai Rp11,3 triliun. Ini seluruhnya tentunya disiapkan dari cadangan belanja bansos yang memang disediakan dari tiap tahun anggaran," katanya.
Jika dijumlah, maka anggaran bansos dan BLT mencapai sekira Rp28,8 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan sederet bansos yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bakal memiliki dampak yang besar kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.